2021 yg lalu, tepatnya disaat pemerintah menetapkan adanya PPKM. Kegiatan belajar mengajar disekolahan benar² terhenti dan tidak ada sedikitpun celah untuk melakukan pembelajaran.

Daring atau istilah lain belajar lewat online, hanya menyisakan kepanikan dan kegelisahan baru dikalangan orang tua siswa.

Saya sendiri mengalami hal itu dan cukup prihatin terhadap perkembangan anak yang semakin hari semakin tidak jelas.

__
Dari itu, saya mencoba mencari SOLUSI yang dapat menjawab persoalan tersebut.

Dipertemukannyalah saya di FB temen yang 1 mingguan sebelumnya mengadakan pelatihan untuk membuka bimbel.

Saya tertarik dan mencoba mengkontak temen saya itu. Dan Alhamdulillah, siangnya saya lihat di FB. Habis magrib tepat, Alloh pertemukan saya langsung dengan sang owner bimbel ASA itu.
….
Saya menanyakan banyak hal, terkait apa dan bagaimana bimbel itu bisa dikembangkan. Sekaligus ragam kendala yang mungkin terjadi dilapangan berikut pilihan² solusinya.

Alhamdulillah. Beberapa hari berikutnya, saya mengikuti pelatihan untuk membuka bimbel ASA ini dan fix akhirnya berhasil.

Strategi saya untuk memulai bimbel ini, sedikit berbeda dengan teman² yg lain. Soalnya saya sangat paham dan mengerti akan karakter lingkungan dimana saya tinggal.

Saya putuskan saat itu, buka les GRATIS 3 bulan, untuk usia PAUD/TK. Dan les mapel gratis juga untuk usia SD/MI 1 Tahun. Tidak hanya itu, mereka juga dapat materi Mengaji TPQ gratis.

Setelah 3 bulan berjalan, Alhamdulillah dari anak² mulai menunjukan ketrampilan baca tulisnya meningkat. Sehingga kepercayaan orang tua siswa mulai nampak.

Akhirnya saya tawarkan, bagi yg tidak keberatan membiayai anaknya untuk bisa melanjutkan les dengan berbayar.

Hingga saat itu, di bulan ke 4. Ada siswa les sekitar 25 anak.

Berlanjut sampe sekarang, begitu les baca tulis lulus. Anak² melanjutkan kembali les mapel disini. Alhamdulillah.